Kebo-keboan merupakan salah salah satu jenis kesenian tradisional yang sakral di Banyuwangi.
Disebut Kebo-keboan karena ritual ini diikuti oleh para laki-laki Desa
Alas Malang yang bertingkah seperti kerbau. Kebo-keboan sudah ada sejak
abad ke 18. Kebo-keboan pertama kalinya dikenalkan oleh sesepuh desa Buyut Karti.
Saat
itu di Desa Alas Malang ada pageblug atau bencana berupa kematian warga
tanpa sebab. “Sore sakit, pagi mati, begitu sebaliknya. Setelah itu
Buyut Karti mendapat wangsit (ilham,red) untuk melakukan ritual
Kebo-keboan. Ritual ini memuja dan minta berkah dewi padi, Dewi Sri, Ritual Kebo-keboan didominasi para laki-laki desa yang bertingkah laku seperti kerbau.
Badan
mereka dilumuri arang hingga berwarna hitam, dengan rambut gimbal dari
tali rafia lengkap dengan tanduk kerbau, tali pengekang dan kalungnya.
Mereka hanya mengenakan celana kolor warna hitam, sepasang kerbau
dipegangi seorang petani
Sumber:Wikipedia .Google
Posting Komentar